:::: MENU ::::

Blog ini memuat informasi-informasi yang berguna dan bermanfaat

  • Suitable for all screen sizes

  • Easy to Customize

  • Customizable fonts.

Tuesday, 21 October 2014


Selexyz Dominicanen: Toko Buku “Bersejarah”

·



Bagi sebagian orang, pergi ke toko buku bisa menjadi sebuah hal yang membosankan. Tetapi pengembang toko buku ini memiliki ide yang lain. Mereka telah berhasil mengolah galeri bukunya tersebut menjadi sesuatu yang unik sehingga bisa menarik perhatian para pecinta buku.

Toko Buku Selexyz Dominicanen yang terletak di kota Maastricht, provinsi Limburg, Belanda ini adalah sebuah bekas gereja kuno yang dibangun pada tahun 1294.

Sejak awal berdirinya, bangunan besar ini sebenarnya pernah mengalami perubahan fungsi selama beberapa kali. Sesudah kota Mastrich dikuasai oleh Napoleon pada tahun 1794, gereja ini berubah fungsi menjadi Paroki. Beberapa tahun kemudian pernah berubah fungsi menjadi gudang, lalu menjadi ruang arsip, bahkan pernah terlantar dan hanya menjadi tempat parkir sepeda.

Gereja kuno ini lalu direnovasi oleh perusahaan arsitektur Merkx+Girod dan disulap menjadi sebuah toko buku. “Daur ulang” bangunan bersejarah ini menghasilkan sebuah kesan yang cukup unik. Pengunjung bukan hanya disodori ‘buku’, tetapi juga dapat belajar sejarah langsung dari sumbernya.

Rak-rak buku diatur sedemikian rupa agar rapi, kontekstual, dan tetap komunikatif, sesuai dengan prinsip-prinsip perpustakaan, manajemen, dan penerapan ilmu komputer yang modern tentunya.





Pada bagian belakang gedung, pengunjung dapat duduk dan mengagumi lukisan dinding di langit-langit gedung dari abad ke-14. Pada bagian belakang gedung ini, pengunjung dapat menghabiskan waktu sambil meminum kopi dan membaca buku-buku kesukaannya.

Toko buku ini juga telah memenangkan Lensvelt de Arsitek Interior, dan pada tahun 2008 majalah The Guardian pernah menyebutnya sebagai toko buku terbaik di dunia.

0 comments:

Post a Comment

A call-to-action text Contact us