ARTI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan berasal
dari kata “Pimpin” yang berarti tuntun, bina atau bimbing. Pimpin dapat pula berarti
menunjukan jalan yang baik atau benar, tetapi dapat pula berarti mengepalai
pekerjaan atau kegiatan. Dengan demikian, kepemimpinan adalah hal yang
berhubungan dengan proses menggerakkan, memberikan tuntutan, binaan dan
bimbingan, menunjukkan jalan, memberi keteladanan, mengambil resiko,
mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain, mengarahkan dan masih banyak lagi
artinya :
Pengertian kepemimpinan adalah sebagai berikut :
Suatu proses mempengaruhi aktivitas orag lain atau sekelompok orang untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu.
Pada hakikatnya dalam kepemimpinan terdapat unsur-unsur antara lain kemampuan menggerakkan, mempengaruhi, mengarahkan tingkah laku orang lain atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi/kelompok.
Pengertian kepemimpinan adalah sebagai berikut :
Suatu proses mempengaruhi aktivitas orag lain atau sekelompok orang untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu.
Pada hakikatnya dalam kepemimpinan terdapat unsur-unsur antara lain kemampuan menggerakkan, mempengaruhi, mengarahkan tingkah laku orang lain atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi/kelompok.
ARTI BIROKRASI
¨ Birokrasi berasal dari kata “bureau”
yang berarti meja atau kantor; dan kata “kratia” (cratein) yang berarti
pemerintah. Pada mulanya, istilah ini digunakan untuk menunjuk pada suatu
sistematika kegiatan kerja yang diatur atau diperintah oleh suatu kantor
melalui kegiatan-kegiatan administrasi (Ernawan, 1988). Dalam konsep bahasa
Inggris secara umum, birokrasi disebut dengan “civil service”. Selain itu juga
sering disebut dengan public sector, public service atau public administration
3
¨ Definisi birokrasi telah tercantum
dalam kamus awal secara sangat konsisten. Kamus akademi Perancis memasukan kata
tersebut pada tahun 1978 dengan arti kekuasaan, pengaruh, dari kepala dan staf
biro pemerintahan. Kamus bahasa Jerman edisi 1813, mendefinisikan birokrasi sebagai
wewenang atau kekuasaan yang berbagai departemen pemerintah dan
cabang-cabangnya memeperebutkan diri untuk mereka sendiri atas sesama warga
negara. Kamus teknik bahasa Italia terbit 1823 mengartikan birokrasi sebagai
kekuasaan pejabat di dalam administrasi pemerintahan.
¨ Birokrasi berdasarkan definisi yang
dikemukakan oleh beberapa ahli adalah suatu sistem kontrol dalam organisasi
yang dirancang berdasarkan aturan-aturan yang rasional dan sistematis, dan
bertujuan untuk mengkoordinasi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas kerja
individu dalam rangka penyelesaian tugas-tugas administrasi berskala besar
(disarikan dari Blau & Meyer, 1971; Coser & Rosenberg, 1976; Mouzelis,
dalam Setiwan,1998).
¨ Sementara
itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, birokrasi didefinisikan sebagai :
a. Sistem
pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada
hirarki dan jenjang jabatan
b. Cara bekerja atau
susunan pekerjaan yang serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dan
sebagainya) yang banyak liku-likunya dan sebagainya.
c. Definisi birokrasi ini mengalami
revisi, dimana birokrasi selanjutnya didefinisikan sebagai Sistem pemerintahan
yang dijalankan oleh pegawai bayaran yang tidak dipilih oleh rakyat, dan Cara
pemerintahan yang sangat dikuasai oleh pegawai.
d. Berdasarkan definisi
tersebut, pegawai atau karyawan dari birokrasi diperoleh dari penunjukan atau ditunjuk (appointed) dan bukan
dipilih (elected).
4
PERBEDAAN PEMIMPIN dan KEPEMIMPINAN
ARTI PEMIMPIN
Dalam bahasa Indonesia
"pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina,
panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja,
tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks
hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi
orang lain dengan berbagai cara.
Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang
sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.
Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan"pemimpin".
Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).
Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang
sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.
Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan"pemimpin".
Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).
5
ARTI KEPEMIMPINAN
Dalam suatu
organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan
titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang
lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha,
1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan
untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut
Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian
kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk
dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka
mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela,
penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
6
TEORI KEPEMIMPINAN
¨ A.Teori
dalam Kepemimpinan
¨ Kegiatan
manusia secara bersama-sama selalu membutuhkan kepemimpinan.Untuk berbagai
usaha dan kegiatannya diperlukan upaya yang terencana dansistematis dalam
melatih dan mempersiapkan pemimpin baru. Oleh karena itu,banyak studi dan
penelitian dilakukan orang untuk mempelajari masalahpemimpin dan kepemimpinan
yang menghasilkan berbagai teori tentangkepemimpinan.
¨ Teori
kepemimpinan merupakan penggeneralisasian suatu seri perilakupemimpin dan
konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latarbelakang historis,
sebab-sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratanpemimpin, sifat utama pemimpin,
tugas pokok dan fungsinya serta etikaprofesi kepemimpinan (Kartini Kartono,
1994: 27).
¨ Teori
kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasandan interpretasi
mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi antara
lain :
¨ Latar
belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan
¨ Kepemimpinan
muncul sejalan dengan peradaban manusia.
¨ Pemimpin
dan kepemimpinan selalu diperlukan dalam setiap masa.
MACAM-MACAM TEORINYA :
A. TEORI SIFAT
A. TEORI SIFAT
¨ Teori ini
bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpinditentukan
oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu.Atas dasar
pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorangpemimpin yang
berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.Dan kemampuan
pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang denganberbagai sifat, perangai
atau ciri-ciri di dalamnya.
7
¨ Ciri-ciri
ideal yang perludimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah:
¨ -
pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas,obyektivitas,
pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;- sifat
inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri
relevansi,keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan
menjadipendengar yang baik, kapasitas integratif;
¨ - kemampuan
untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skalaprioritas, membedakan
yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik,dan berkomunikasi secara
efektif.
¨ Walaupun
teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalubersifat
deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggapunggul dengan
efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yangsudah kuno, namun
apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yangterkandung didalamnya
mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangaipemimpin; justru sangat
diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkanprinsip keteladanan.
B. TEORI
PERILAKU
¨ Dasar
pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorangindividu
ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arahpencapaian tujuan.
Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
¨ a.
konsiderasi dan struktur inisiasi
¨ Perilaku
seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memilikiciri ramah
tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan,menerima Usul dan
memikirkan kesejahteraan bawahan sertamemperlakukannya setingkat dirinya.
Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih
mementingkan tugas organisasi.
¨ perilaku
pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekananpada hubungan
atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasankebutuhan bawahan serta
menerima perbedaan kepribadian, kemampuan danperilaku bawahan. Sedangkan
perilaku pemimpin yang berorientasi padaproduksi memiliki kecenderungan
penekanan pada segi teknis pekerjaan,pengutamaan penyelenggaraan dan
penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.
¨ Pada sisi
lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum padadasarnya ada dua
yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan.Sedangkan berdasarkan model
grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpindapat diukur melalui dua dimensi
yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas danterhadap bawahan/hubungan kerja.
¨ Kecenderungan
perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan
¨ dari
masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443).
C. TEORI SITUSUASIONAL
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh
ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan
situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi
denganmemperhitungkan faktor waktu dan ruang.
B.TIPE KEPEMIMPINAN
¨ Dalam
setiap realitasnya bahwa pemimpin dalam melaksanakan proseskepemimpinannya
terjadi adanya suatu permbedaan antara pemimpin yang satu denganyang lainnya,
hal ini sebagaimana menurut G. R. Terry yang dikutif Maman Ukas,
bahwapendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi 6, yaitu :
¨ 1.Tipe
kepemimpinan pribadi (personal leadership). Dalam system kepemimpinan
ini,segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi.
Petunjukitu dilakukan secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh
pemimpin yangbersangkutan.
¨ 2.Tipe
kepemimpinan non pribadi (non personal leadership). Segala sesuatukebijaksanaan
yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadibaik rencana
atau perintah juga pengawasan.
¨ 3.Tipe
kepemimpinan otoriter (autoritotian leadership). Pemimpin otoriter biasanyabekerja keras,
sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Ia bekerja menurut peraturan-peraturan yang
berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati.
¨ 4.Tipe kepemimpinan
demokratis (democratis leadership). Pemimpin yang demokratismenganggap dirinya
sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengankelompoknya berusaha
bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan bersama.Agar setiap anggota
turut bertanggung jawab, maka seluruh anggota ikut serta dalamsegala kegiatan,
perencanaan, penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiapanggota dianggap
sebagai potensi yang berharga dalam usahan pencapaian tujuan.
¨ 5. Tipe
kepemimpinan paternalistis (paternalistis leadership). Kepemimpinan
inidicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan
pemimpindan kelompok. Tujuannya adalah untuk melindungi dan untuk memberikan
arahseperti halnya seorang bapak kepada anaknya.
¨ 6.Tipe
kepemimpinan menurut bakat (indogenious leadership). Biasanya timbul
darikelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih
denganadanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari
kelompok yangbersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai
kelemahan diantara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya
di mana ia ikut berkecimpung.
TUGAS PEMIMPIN
Menurut
James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
1. Pemimpin
bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk
bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
2. Pemimpin
adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas):
Seorang
pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan
dan prioritas : Proses kepemimpinan
dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan
prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-
tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan
prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-
tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan
konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan
konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin
harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya
dengan pekerjaan lain.
5. Manajer adalah forcing mediator : Konflik
selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus
dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang
pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat,
seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit :
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
MENURUT HENRY MINTZBERG, PERAN
PEMIMPIN
ADALAH:
1. Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus
ini fungsinya sebagai pemimpin yang
dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi
2. Fungsi Peran informal sebagai monitor,
penyebar informasi dan juru bicara.
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber
alokasi, dan negosiator.
0 comments:
Post a Comment